Senin, 27 Mei 2013

1.        SLB C dan C1 – TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK & MAMPU LATIH
Tuna grahita adalah keadaan keterbelakangan mental, keadaan ini juga disebut retardasi mental.
A.       Tujuan Pembelajaran
Melalui SLB ini, penderita tuna grahita diharapkan mampu mempelajari berbagai keterampilan. SLB untuk tuna grahita menekankan pada bina diri dan sosialisasi.

B.       Pendidikan
SLB ini difasilitasi dengan pengajar khusus untuk tuna grahita didampingi oleh psikolog dan tim medis yang diperlukan untuk memantau perkembangan anak tuna grahita tersebut.

C.       Pengajar/ Pendamping
SLB ini difasilitasi dengan pengajar khusus untuk tuna grahita didampingi oleh psikolog dan tim medis yang diperlukan untuk memantau perkembangan anak tuna grahita tersebut.

D.       Desain Belajar
Pembelajaran yang digunakan dalam SLB ini adalah Teacher Centered Learning (TCL). Kelas dibuat berwarna-warni agar anak tidak merasa jenuh dalam belajar. SLB ini lebih difokuskan dalam hal terapi gerak, terapi bermain, kemampuan merawat diri, dan keterampilan hidup. Misalnya anak diajak untuk mencontoh gerakan-gerakan senam sederhana setiap hari, belajar mencuci tangan dan kaki ketika kotor, memainkan permainan sederhana secara berkelompok, belajar merapikan rambut sendiri (untuk anak perempuan), belajar menyanyikan lagu-lagu berlirik pendek secara bersama-sama, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar