Rabu, 25 September 2013

Tokoh Kreatif Menurut Saya


Sewaktu saya diberikan tugas mengerjakan tugas ini, hal yang sayang tanyakan terlebih dahulu kepada Ibu Dosen saya adalah :"Ibu, apa harus tokoh?". Lalu Ibu Dosen menjawab "Tidak, terserah kamu mau menceritakan siapa, asal kamu bisa menjelaskan kreativitas apa yang sudah dia buat". Saya manggut-manggut. Yang dipikiran saya adalah Bapak saya sendiri. Saya sudah menuliskannya di kertas pada hari itu juga dimana tugas tersebut diberikan. Tulisan saya cukup panjang. Tapi setelah saya baca ulang lagi, cerita yang saya tuliskan lebih tepat ke cerita "Perjuangan hidup seorang pemuda menjadi seorang bapak". Kira-kira seperti itu.  

Akhirnya, setelah saya memikirkannya lagi berhari-hari (bukan setiap detik saya memikirkannya juga sih..) , saya teringat satu tokoh yang sangat saya kagumi. saya kagumi karena keanehannya, ke'najis'annya, ke'bodoh'annya yang malah itu semua bisa menjadi hiburan buat oranglain. Kutipan dari salah satu filmnya yang sudah ditayangkan yaitu - Kambing Jantan : Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh, ternyata tujuan dia adalah ingin menjadikan cerita hidupnya menjadi hal yang bisa membuat oranglain tertawa.  

Hayooo.... Yang baca udah bisa nebak siapa tokoh ini? Siapa? Siapa? Apa? Pak Tarno? Bukaaaaannn... Pak Tarno ga pernah buat film. Dia pesulap..... Siapa? Siapa? Eeaaaaaaaa....... Lelaki itu adalah RADITYA DIKA !!!!!!!!!

Raditya Dika yang kalau tidak salah berdarah Batak dengan marga Nasution ini lahir di Jakarta, 28 Desember 1984. Dia adalah salah seorang penulis Indonesia yang menurut saya HEBAT.          

Awalnya, dia menuliskan kisah-kisah jenaka di sebuah blog pribadinya. Dan dia memenangkan Indonesia Blog Award dan dia juga mendapatkan penghargaan The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat.


Kenapa Raditya Dika saya katakan kreatif?

Raditya Dika adalah seorang penulis yang memiliki ciri khas sendiri dalam genre komedi dimana dia menceritakan kisah hari-harinya sendiri, dan dia mampu menuliskannya sedemikian rupa hingga orang bisa sangat terpingkal-pingkal tertawa. tidak tanggung-tanggung, bahasa yang dia gunakan pun sangat 'berani' yang sebagian orang mungkin tidak menyangka atau bahkan jijik mendengar kata-kata tersebut. Saya sendiri pernah meng-update status di Facebook saya yang bunyinya kira-kira seperti ini ‘iiiuuuuu...iiiuuuu...iiuuuu...iiiiuuuu...." seperti suara Ambulance. Hehehe Candaaaaa..... Seperti ini " Terimakasih Tuhan karena Kau telah menciptakan mahkluk seperti Raditya Dika". Karena memang, dia berhasil membuat orang terbahak-bahak oleh ceritanya dan bahkan ekspresi wajahnya. Yang LAGI berbeda dengan komedian lain (coba deh nonton Stand Up Comedynya). 

Alasan lain lagi kenapa dia kreatif. Raditya Dika adalah seorang anak muda yang memiliki inovasi dan ide unik. Mislahnya, bila kita perhatikan semua judul novelnya PASTI berbau binatang. dan itu bisa menjadi ciri khas dia, yang diingat orang dari dia, dan bahkan bisa menjadi nilai jual karyanya. 

1. Kambing Jantan : Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005)

2. Cinta Brontosaurus (2006)

3. Radikus Makankakus : Bukan Binatang Biasa (2007)

4. Babi Ngesit : Datang Tak diundang Pulang Tak Berkutang (2008)

5. Marmut Merah Jambu (2010)

6. Manusia Setengan Salmon (2011)

Itu dia judul-judulnya, yang setiap novel punya ceritanya sendiri.

 
Selanjutnya, pada saat buku-buku Radit sudah terceta, ternyarta diawalnya oeminat buku Raditya Dika sedikit. Akhirnya dia mempromosikan bukunya di blognya dan dia memiliki ide agar novelnya banyak diperhatikan. Dia meminta para penggemarnya, bila sudah membeli bukunya..pembeli bisa foto buku itu dan mengirimkannya kepada Radit. Bila saya sendiri melakukan hal itu, yang ada dipikiran saya pasti "Waaahh.. Berarti kalu nanti aku foto sama bukunya Raditya Dika, trus Radit buka fotonya.. berarti dia bisa lihat muka aku dong...iiiiiiihhhhhhh (mukul-mukul manja dinding)" 

Ya, kira-kira begitu. dan akhirnya memang, peminat bukunya banyak. Bukan lagi sekedar hanya karena wajahnya akan dilihat Raditya Dika tapi memang karena isinya yang bisa mengalihkan dunia setiap orang (yang memiliki selera humor pastinya) hihi 

Pernah dengar Malam Minggu  Miko yang ditayangkan oleh Kompas TV? Nah.. itu juga termasuk karyanya Raditya Dika. Ceritanya unik, lucu, segar (ikan kaleee...), dan ceritanya dekat dengan kehidupan anak muda sekarang.  

Ya. Sampai disini saja cerita saya mengenai manusia super ini. Semoga yang baca banyak pahala. Komen bisaa. Kritik dan saran, OKE. 

Tuhan memberkati :))

 

         

Rabu, 18 September 2013

Pendekatan 4P

A.      Makna dari Pengembangan  Kreativitas 
 
Berikut ialah beberapa alasan mengapa kreativitas itu mempunyai makna di dalam hidup kita masing-masing :
1.       Karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengaktualisasikan) dirinya.
2.       Kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah.
3.       Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat  tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu.
4.       Kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. .
B.      Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas
1.       Teori tentang Pembentukan “Pribadi” Kreatif
a.       Teori Psikoanalisis
Pribadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dan trauma.
1.  Teori Freud
Sigmund Freud adalah tokoh utama yang menganut pandangan ini.
Freud percaya, bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama dari kreativitas.
Menurut Freud,orang hanya didorong untuk menjadi kreatif jika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual secara langsung. I
 
2.  Teori Kris
Ernest Kris menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi (beralih ke perilaku sebelumnya yang akan memberi kepuasan, jika perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasan) juga sering muncul dalam tindakan kreatif.
 
3.  Teori Jung
Carl Jung juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang amat penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari dibentuk oleh masa lalu pribadi.
b.      Teori Humanistik
Teori humanistik melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Kreativitas dapat berkembang selama hidup, dan tidak terbatas pada lima tahun pertama.
·           Teori Maslow
Menurut Abraham Maslow, proses perwujudan diri erat berkaitan dengan kreativitas. Bebas dari neurosi, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka dapat mencapai apa yang disebut oleh maslow “peak experience” – saat mendapat kilasan ilham (flash of insight) yang menyebabkan kegembiraan dan rasa syukur karena hidup.

2.       Teori-teori tentang “Press”
 
Kreativitas anak agar dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi instrinsik) maupun dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik).
 
a.       Motivasi untuk Kreativitas
Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, untuk mewujudkan dirinya ; dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. 
 
b.      Kondisi Eksternal yang Mendorong Perilaku Kreatif
Kreativitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh. Bibit unggul memerlukan kondisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.
 
Menurut pengalaman Rogers dalam psikoterapi, penciptaan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya kreativitas yang konstruktif.
1.       Keamanan Psikologis
Ini dapat terbentuk dengan tiga proses yang saling berhubungan :
1.  Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya
2.  Mengusahakan suasana yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada
3.  Memberikan pengertian secara empatis

3.    Teori tentang “Proses” Kreatif
a.       Teori Wallas
Salah satu tradisional yang sampai sekarang banyak dikutip ialah Teori Wallas yang dikemukakan tahun 1926 dalam bukunya The Art of Thought (Piirto,1992), yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap :
o  Persiapan
o  Inkubasi
o  Iluminasi
o  Verifikasi

4.     Teori tentang “Produk” Kreatif
Pada pribadi kreatif, jika memiliki kondisi pribadi dan lingkungan yang menunjang (press), atau lingkungan yang memberi kesempatan/peluang untuk bersibuk diri secara kreatif maka diprediksikan bahwa produk kreativitasnya akan muncul.

C.      Strategi 4P dalam Pengembangan Kreativitas
Kreativitas : Pribadi,Pendorong,Proses, dan Produk
1.       Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif adalah yang mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi yang unik inilah daoat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-produk yang inovatif.
2.       Pendorong (Press)
Bakat kreatif siswa akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan dari lingkungannya, ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu.  
3.       Proses
Untuk mengembangkan krativitas anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif.  Pendidik hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana prasarana yang diperlukan.
4.       Produk
Dengan dimilikinya bakat dan ciri-ciri pribadi kreatif dan dengan dorongan (internal maupun eksternal) untuk bersibuk diri secara kreatif, maka produk-produk kreatif yang bermakna dengan sendirinya akan timbul.
Saya menamakannya Information Paper.Dalam membuat hasil ini saya cukup kesulitan karena tidak adanya peralatan yang bisa membantu saya mengerjakan Information Paper ini.  Information paper ini sayang buat bertujuan untuk memberikan informasi mengenai bus lintas USU. Namun dalam hal ini, saya menamakannya dengan Bus Lintas USU Kids karena saat diberikan alat-alatnya, saya mendapatkannya kertas-kertas yang bergambar yang menurut saya bertemakan anak-anak. Information paper ini saya tempeli gambar-gambar tersebut agar nantinya bila seandainya Information Paper ini digunakan, anak-anak akan lebih tertarik melihatnya.

Rabu, 11 September 2013

DASAR PERTIMBANGAN, KEBIJAKAN, DAN KONSEP KEBERBAKATAN DAN KREATIVITAS



DASAR PERTIMBANGAN, KEBIJAKAN, DAN KONSEP KEBERBAKATAN DAN KREATIVITAS

A.    Dasar Pertimbangan untuk Pengembangan Kreativitas
1.      Hakikat pendidikan
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perjuwudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Tujuan pendidikan pada umumnya ialah menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengambangkan bakat dan kemamuannya secara optimal. Pendidikan bertanggung jawab untuk memandu serta memupuk bakat tersebut. Kreativitas atau daya cipta memungkinkan Penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi, serta dalam semua  bidang usaha manusia lainnya.
2.      Kebutuhan akan kretivitas
Ditinjau dari asek kehidupan mana pun, kebutuhan akan kreatifitas sangat lah terasa. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa saat ini kita semua terlibat ancaman maut akan kelangsungan hidup. Perhatian utama terhadap kreativitas dan kesadaran akan pentingnya bagi dunia ilmu pengetahuan datang dari bidang diluar psikologi.
3.      Kendala dalam pengembangan kreativitas
Salah satu kendala utama terhadap studi kreativitas adalah pengertian tentang kreativitas sebagai sifat yang di warisi oleh orang yang berbakat luar biasa atau genius. Kreativitas diasumsikan sebagai sesuatu yang dimiliki dan tidak dapat yang banyak dilakukan melalui pendidikan untuk mempengaruhinya. Sebab utama lain dari kurangnya perhatian dunia pendidikan dan psikologi terhadap kretivitas terletak pada kesulitan merumuskan konsep kreativitas sendiri
4.      Hubungan kreativitas – intelegensi
Guilford dengan pidatonya yang terkenal pada tahun 1950 memberi perhatian terhadap masalah kreativitas dalam pendidikan menyatakan bahwa pengambangan kreativitas ditelantarkan dalam pendidikan formal, padahal amat bermakna bagi pengembangan potensi anak secara utuh dan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan seni budaya. Menurut Utami Munandar tahun 1977 dibuktikan bahwa tes kreativitas sebagai dimensi fungsi kognitif yang relatif bersatu yang dapat dibedakan dari tes intelegensi, tetapi berfikir divergen juga menunjukkan hubungan yang bermakna dengan berpikir konvergen
5.      Peran intelegensi dan kreativitas terhadap prestasi sekolah
Adapun kombinasi dari inteligensi dan kreatifitas lebih efektif lagi sebagai prediktor prestasi sekolah dari pada masing-masing ukuran sendiri. Implikasi nya terhadap pendidikan ialah bahwa untuk tujuan seleksi dan identifikasi bakat sebaiknya menggunakan kombinasi dari tes intelegensi dan tes kreativitas.
6.      Sifat kreatif sebagai non-aptitude traid dari kreativitas
7.      Sikap guru dan orang tua mengenai kreativitas

B.     Dasar Pertimbangan Untuk Pendidikan Anak berbakat
Adapun dasar pertimbangan untuk pengadaan pendidikan anak berbakat ialah bertumpu pada hakikat pendidikan untuk mengusahakan lingkungan pendidikan yang memungkinkan bakat dan kemamuan seseorang berkembang secara optimal. Karna otensi anak yang berbeda-beda, maka pendidikan perlu memperhatikan perbedaan potensi tersebut. Jika tidak diberikan pengalaman pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak berbakat, mereka dapat menjadi mempunyai konsep diri yang negatif.

C.     Kebijakan
1.      Kebijakan tentang pelayanan pendidikan anak berbakat
-          Dinyatakan dalam Undang-undang republik Indonesia nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 8 ayat 2
-          Garis-garis besar haluan negara 1993 yang disusun dengan Pancasila sebagai landasan ideologi, dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional
2.      Kebijakan tentang pengambang kreativitas
-          Garis-garis besar haluan negara 1993 (Kaidah penutupan)
-          Mengenai pendidikan nasioanal, GBHN 1993
3.      Peranan Kreativitas dalam program pendidikan anak berbakat

D.    Konsep Kreativitas
1.      Kreativitas dan aktualisasi diri
Kreativitas aktualisasi diri adalah kekreatifan yang umum dan “Conten Free”. Banyak program kreativitas yang berhasil bertujuan
a.       Meningkatkan Kesadaran kreativitas
b.      Memerkokoh sikap kreatif, seperti menghargai gagasan baru
c.       Mengajarkan teknik menemukan gagasan dan memecahkan masalah secara kreatif
d.      Melatih kemampuan kreatif secara umum
2.      Konsep kreativitas dengan pendekatan 4P
Rhodes menyebut ke-4 jenis defenisi tentang kreatifitas ini sebagai “Four P’S Of Creatifity:person, proces, press, product.”
a.       Person
Tindakan kreatif muncul dari keunikan keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Intelektual dari pribadi yang kreatif menunjukan kelonggaran dari keterikatan dari pada konvensi mencitakan aturan sendiri, melakukan hal-hal dengan caranya sendiri, menyukai masalah yang tidak terlalu terstruktur.
b.      Product
Definisi yang berfokus ada kreatif menekankan orisinalitas. Menurut Baron kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru.
c.       Press
Press atau dorongan, baik dorongan interna (dari diri sendiri), maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis. Mengenai “Press” dari lingkungan, ada lingkungan yang tidak menghargai imajinasi atau fantasi, dan menekankan kreativitas dan inovasi.

E.     Konsep anak berbakat dan Keberbakatan
Yang dianut banyak negara dalam proyek pendidikan anak berbakat ialah definisi USOE dan definisi Renzulli. Manfaat dari definisi USOE ialah mengakui adanya 6 bidang keterbakatan, seperti bakat intelektual umum, bakat akademis khusus, bakat kreatif – Produktif, bakat dalam salah satu bidang seni, bakat dalam Psiko-sosial atau bakat memimpin, dan bidang Psimotor. Menurut Three-Ring Conception dari Renzulli dan kawan-kawan, keterbakatan merupakan keterpautan antara kemampuan umum di atas rata-rata, kreativitas diatas rata-rata, dan pengikatan diri terhadap tugas atau motivasi internal.