A.
Makna dari Pengembangan Kreativitas
Berikut ialah
beberapa alasan mengapa kreativitas itu mempunyai makna di dalam hidup kita
masing-masing :
1.
Karena dengan berkreasi orang
dapat mewujudkan (mengaktualisasikan) dirinya.
2.
Kreativitas atau berpikir kreatif
sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian
terhadap suatu masalah.
3.
Bersibuk diri secara kreatif tidak
hanya bermanfaat tetapi juga memberikan
kepuasan kepada individu.
4.
Kreativitaslah yang memungkinkan
manusia meningkatkan kualitas hidupnya. .
B.
Teori Empat P yang Melandasi
Pengembangan Kreativitas
1.
Teori tentang Pembentukan “Pribadi”
Kreatif
a.
Teori Psikoanalisis
Pribadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah
mempunyai pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan
gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi
pemecahan inovatif dan trauma.
1. Teori Freud
Sigmund Freud adalah tokoh utama yang menganut pandangan
ini.
Freud percaya, bahwa meskipun kebanyakan mekanisme
pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan
penyebab utama dari kreativitas.
Menurut Freud,orang hanya didorong untuk menjadi kreatif
jika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual secara langsung. I
2. Teori Kris
Ernest Kris menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi
(beralih ke perilaku sebelumnya yang akan memberi kepuasan, jika perilaku sekarang
tidak berhasil atau tidak memberi kepuasan) juga sering muncul dalam tindakan
kreatif.
3. Teori Jung
Carl Jung juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan
peranan yang amat penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang
tidak disadari dibentuk oleh masa lalu pribadi.
b.
Teori Humanistik
Teori humanistik melihat
kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Kreativitas
dapat berkembang selama hidup, dan tidak terbatas pada lima tahun pertama.
·
Teori Maslow
Menurut Abraham Maslow, proses perwujudan diri erat
berkaitan dengan kreativitas. Bebas dari neurosi, orang yang mewujudkan dirinya
mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka dapat mencapai apa yang
disebut oleh maslow “peak experience” – saat mendapat kilasan ilham (flash of
insight) yang menyebabkan kegembiraan dan rasa syukur karena hidup.
2.
Teori-teori tentang “Press”
Kreativitas anak agar dapat terwujud membutuhkan adanya
dorongan dalam diri individu (motivasi instrinsik) maupun dorongan dari
lingkungan (motivasi ekstrinsik).
a.
Motivasi untuk Kreativitas
Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk
mewujudkan potensinya, untuk mewujudkan dirinya ; dorongan untuk berkembang dan
menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas
seseorang.
b.
Kondisi Eksternal yang Mendorong
Perilaku Kreatif
Kreativitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus
dimungkinkan untuk tumbuh. Bibit unggul memerlukan kondisi yang memupuk dan
memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.
Menurut pengalaman Rogers dalam psikoterapi, penciptaan
kondisi keamanan dan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya kreativitas
yang konstruktif.
1.
Keamanan Psikologis
Ini dapat terbentuk dengan tiga proses yang saling
berhubungan :
1. Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan
keterbatasannya
2. Mengusahakan suasana yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada
3. Memberikan pengertian secara empatis
3.
Teori tentang “Proses” Kreatif
a.
Teori Wallas
Salah satu tradisional yang sampai sekarang banyak dikutip
ialah Teori Wallas yang dikemukakan tahun 1926 dalam bukunya The Art of Thought
(Piirto,1992), yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap :
o Persiapan
o Inkubasi
o Iluminasi
o Verifikasi
4.
Teori tentang “Produk” Kreatif
Pada pribadi kreatif, jika memiliki kondisi pribadi dan
lingkungan yang menunjang (press), atau lingkungan yang memberi
kesempatan/peluang untuk bersibuk diri secara kreatif maka diprediksikan bahwa
produk kreativitasnya akan muncul.
C.
Strategi 4P dalam Pengembangan
Kreativitas
Kreativitas : Pribadi,Pendorong,Proses, dan Produk
1.
Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan
individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif adalah yang
mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi yang
unik inilah daoat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-produk yang
inovatif.
2.
Pendorong (Press)
Bakat kreatif siswa akan terwujud jika ada dorongan dan
dukungan dari lingkungannya, ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri
(motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu.
3.
Proses
Untuk mengembangkan krativitas anak perlu diberi kesempatan
untuk bersibuk diri secara kreatif. Pendidik
hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan
kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana prasarana yang diperlukan.
4.
Produk
Dengan dimilikinya bakat dan ciri-ciri pribadi kreatif dan
dengan dorongan (internal maupun eksternal) untuk bersibuk diri secara kreatif,
maka produk-produk kreatif yang bermakna dengan sendirinya akan timbul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar