Rabu, 18 September 2013

Pendekatan 4P

A.      Makna dari Pengembangan  Kreativitas 
 
Berikut ialah beberapa alasan mengapa kreativitas itu mempunyai makna di dalam hidup kita masing-masing :
1.       Karena dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengaktualisasikan) dirinya.
2.       Kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah.
3.       Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat  tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu.
4.       Kreativitaslah yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya. .
B.      Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas
1.       Teori tentang Pembentukan “Pribadi” Kreatif
a.       Teori Psikoanalisis
Pribadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dan trauma.
1.  Teori Freud
Sigmund Freud adalah tokoh utama yang menganut pandangan ini.
Freud percaya, bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama dari kreativitas.
Menurut Freud,orang hanya didorong untuk menjadi kreatif jika mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual secara langsung. I
 
2.  Teori Kris
Ernest Kris menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi (beralih ke perilaku sebelumnya yang akan memberi kepuasan, jika perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasan) juga sering muncul dalam tindakan kreatif.
 
3.  Teori Jung
Carl Jung juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang amat penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari dibentuk oleh masa lalu pribadi.
b.      Teori Humanistik
Teori humanistik melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Kreativitas dapat berkembang selama hidup, dan tidak terbatas pada lima tahun pertama.
·           Teori Maslow
Menurut Abraham Maslow, proses perwujudan diri erat berkaitan dengan kreativitas. Bebas dari neurosi, orang yang mewujudkan dirinya mampu memusatkan dirinya pada yang hakiki. Mereka dapat mencapai apa yang disebut oleh maslow “peak experience” – saat mendapat kilasan ilham (flash of insight) yang menyebabkan kegembiraan dan rasa syukur karena hidup.

2.       Teori-teori tentang “Press”
 
Kreativitas anak agar dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi instrinsik) maupun dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik).
 
a.       Motivasi untuk Kreativitas
Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, untuk mewujudkan dirinya ; dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. 
 
b.      Kondisi Eksternal yang Mendorong Perilaku Kreatif
Kreativitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh. Bibit unggul memerlukan kondisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.
 
Menurut pengalaman Rogers dalam psikoterapi, penciptaan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya kreativitas yang konstruktif.
1.       Keamanan Psikologis
Ini dapat terbentuk dengan tiga proses yang saling berhubungan :
1.  Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya
2.  Mengusahakan suasana yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada
3.  Memberikan pengertian secara empatis

3.    Teori tentang “Proses” Kreatif
a.       Teori Wallas
Salah satu tradisional yang sampai sekarang banyak dikutip ialah Teori Wallas yang dikemukakan tahun 1926 dalam bukunya The Art of Thought (Piirto,1992), yang menyatakan bahwa proses kreatif meliputi empat tahap :
o  Persiapan
o  Inkubasi
o  Iluminasi
o  Verifikasi

4.     Teori tentang “Produk” Kreatif
Pada pribadi kreatif, jika memiliki kondisi pribadi dan lingkungan yang menunjang (press), atau lingkungan yang memberi kesempatan/peluang untuk bersibuk diri secara kreatif maka diprediksikan bahwa produk kreativitasnya akan muncul.

C.      Strategi 4P dalam Pengembangan Kreativitas
Kreativitas : Pribadi,Pendorong,Proses, dan Produk
1.       Pribadi
Kreativitas adalah ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif adalah yang mencerminkan orisinalitas dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi yang unik inilah daoat diharapkan timbulnya ide-ide baru dan produk-produk yang inovatif.
2.       Pendorong (Press)
Bakat kreatif siswa akan terwujud jika ada dorongan dan dukungan dari lingkungannya, ataupun jika ada dorongan kuat dalam dirinya sendiri (motivasi internal) untuk menghasilkan sesuatu.  
3.       Proses
Untuk mengembangkan krativitas anak perlu diberi kesempatan untuk bersibuk diri secara kreatif.  Pendidik hendaknya dapat merangsang anak untuk melibatkan dirinya dalam kegiatan kreatif, dengan membantu mengusahakan sarana prasarana yang diperlukan.
4.       Produk
Dengan dimilikinya bakat dan ciri-ciri pribadi kreatif dan dengan dorongan (internal maupun eksternal) untuk bersibuk diri secara kreatif, maka produk-produk kreatif yang bermakna dengan sendirinya akan timbul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar